Pertanyaan Terhadap Langkah PDIP Setelah Hasto Jadi Tersangka: Apakah Bongkar Soal Ijazah Palsu akan Menyelesaikan Masalah Ini?

Berita, Nasional18 Dilihat


Penetapan Sekjen PDIP Sebagai Tersangka: Potensi Perang Dingin di Dunia Politik





Penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terus menuai berbagai respons, termasuk dari pegiat media sosial Bachrum Achmadi. Ia memberikan pernyataan yang menyiratkan potensi memanasnya situasi politik jika PDIP memutuskan untuk mengambil langkah balasan.





Ancaman Perang Dingin: Isu Ijazah Palsu dan Potensi Senjata Politik PDIP





“Kalau aja PDIP bongkar soal isu ijazah palsu, kelar ini perang!,” kata Bachrum dalam keterangannya di aplikasi X @bachrum_achmadi (25/12/2024). Pernyataan ini menimbulkan spekulasi publik, terutama terkait isu ijazah palsu Jokowi yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan. Bachrum tampaknya mengindikasikan bahwa PDIP memiliki potensi senjata politik yang dapat digunakan dalam perang dingin ini.





Misteri Ijazah Palsu Jokowi: Pendapat Dokter Tifa dan Penjelasan UGM





Sebelumnya, ahli Epidemiologi dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa terus meyakinkan publik terkait ijazah S1 Presiden Jokowi yang palsu. Dokter Tifa yang diketahui alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu menuturkan, tradisi di UGM yang tidak ada pada ijazah Presiden Jokowi, tulisan indah.





“Almamater tercinta UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan tulisan indah, seperti tertera pada ijazah saya,” ujarnya (10/10/2022). Dokter Tifa merasa heran, lantaran pada ijazah Presiden Indonesia itu namanya ditulis dengan model tulisan berbeda.





“Heran saja, lulusan dengan nama Joko Widodo, mengapa ditulis namanya secara sembarangan,” lanjutnya. “Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?,” sambung Dokter Tifa.





Sebelumnya, UGM telah menjamin Jokowi memiliki ijazah asli. Ijazah Jokowi itu dikeluarkan pada 5 November 1985 dan ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo dan Rektor UGM Prof DR T Jacob. Sebagaimana tertulis pada pernyataan resmi Kominfo.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *