Kenapa Jokowi Tak Akan Bergabung dengan Partai Politik?
Sebuah pernyataan menarik datang dari mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengenai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Ferdinand menyebut bahwa Jokowi tidak akan berani masuk ke salah satu partai politik manapun. Lalu, apa alasan di balik pernyataan tersebut?
Takut dijadikan Ornamen Hiasan
Ferdinand mengatakan bahwa Jokowi takut dijadikan ornamen hiasan tak berguna oleh partai politik yang dimasuki. Menurutnya, Jokowi memiliki pertimbangan yang kuat untuk tidak terlibat secara langsung dalam dunia politik partai.
Menjadi Ornamen Tak Berguna
Menurut Ferdinand, Jokowi takut hanya dijadikan ornament hiasan yang tak memberikan kontribusi nyata bagi partai politik tersebut. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan publik terhadap Jokowi sebagai pemimpin yang efektif.
Tak Berani Mendirikan Partai Sendiri
Selain itu, Ferdinand juga menyebut bahwa Jokowi tidak akan berani mendirikan partai politik sendiri. Alasannya, Jokowi takut ketahuan tidak memiliki massa pemilih yang cukup. Hal ini bisa membuatnya terlihat lemah di mata publik.
Jokowi Dipecat dari PDI Perjuangan
Sebelumnya, Jokowi telah resmi dipecat dari PDI Perjuangan bersama dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Afif Nasution. Mereka dipecat bersama 27 kader lainnya sesuai dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh partai.
Belum Memilih Parpol Lain
Hingga saat ini, Jokowi belum memberikan sinyal untuk bergabung dengan partai politik lain setelah dipecat oleh PDIP. Hal ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai langkah politik selanjutnya yang akan diambil oleh Jokowi.
Penutup
Dengan segala pertimbangan dan spekulasi yang berkembang, satu hal yang pasti adalah Jokowi tetap menjadi sosok yang diperhatikan dalam dunia politik Indonesia. Apapun langkahnya ke depan, akan menjadi sorotan publik dan menarik untuk diikuti.