Prabowo Subianto telah mengumumkan program biaya makan bergizi gratis sejak masa kampanye, dengan biaya yang ditetapkan hanya Rp10.000 per anak. Hal ini telah memicu berbagai pendapat dari berbagai pihak yang peduli terhadap pemenuhan gizi, termasuk dari chef Devina Hermawan.
Devina Hermawan, seorang chef yang dikenal dengan kecantikannya, telah memberikan saran melalui akun media sosialnya. Ia menyarankan agar isi paket makan bergizi gratis per anak terdiri dari 2 butir telur dan 1 susu UHT. Menurutnya, telur merupakan sumber protein dan nutrisi terbaik yang terjangkau. Ia juga menyebutkan bahwa solusi ini dapat mengurangi risiko makanan basi atau keracunan makanan yang disebabkan oleh kelalaian produksi dapur pusat atau masalah logistik seperti macet atau banjir saat pengiriman.
Devina Hermawan juga menjelaskan bahwa dengan menyediakan 2 butir telur dan 1 susu UHT, dapat memperhatikan selera dan kebiasaan makanan tiap anak atau keluarga. Hal ini akan memudahkan dalam penyediaan makanan tanpa perlu banyak penyesuaian. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi biaya logistik karena telur dapat diproses di tiap-tiap sekolah tanpa perlu pengiriman dari dapur pusat.
Dalam konteks pengadaan dapur pusat sebagai mitra, Devina juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mencari mitra dengan fasilitas dapur yang higienis di setiap daerah. Masalah internal dari perusahaan mitra juga dapat menghambat distribusi makanan tersebut.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, solusi yang diusulkan oleh Devina Hermawan dapat menjadi alternatif yang efektif dalam program biaya makan bergizi gratis dengan anggaran Rp10.000 per anak. Dengan memperhatikan aspek gizi, keamanan pangan, dan efisiensi logistik, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia.
Gizi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Telur dan susu merupakan sumber protein yang penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Telur mengandung protein tinggi dan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B12 dan selenium, sementara susu mengandung kalsium yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Meskipun program biaya makan bergizi gratis memiliki tujuan yang mulia untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, namun terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah dalam pengadaan dapur pusat sebagai mitra yang memiliki fasilitas higienis. Selain itu, pengelolaan logistik dan distribusi juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan agar program ini dapat berjalan dengan lancar.
Peran seorang chef seperti Devina Hermawan dalam memberikan saran mengenai menu makanan bergizi bagi anak-anak sangat penting. Dengan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kuliner, chef dapat memberikan kontribusi dalam menyusun menu yang seimbang dan bergizi. Melalui saran-sarannya, chef dapat membantu pemerintah dalam menyusun program makan bergizi gratis yang efektif dan efisien.
Dengan memperhatikan berbagai aspek di atas, program biaya makan bergizi gratis dengan anggaran Rp10.000 per anak diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak Indonesia. Dengan kerjasama antara pemerintah, chef, dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam pemenuhan gizi anak-anak di Tanah Air.
