Kemenkes dan Swasta Kolaborasi Gelar Skrining Massal Kanker Serviks di Jatim

Berita, Kesehatan119 Dilihat

Program Percontohan Skrining Kanker Leher Rahim Berbasis HPV DNA di Jawa Timur

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Roche Indonesia, Bio Farma, dan USAID MOMENTUM telah meluncurkan program percontohan skrining kanker leher rahim berbasis HPV DNA di Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan skrining kanker leher rahim bagi perempuan di berbagai wilayah.

Metode self-sampling yang diperkenalkan dalam program ini menggunakan pendekatan model hub and spoke, yang memudahkan perempuan untuk mengakses layanan skrining kanker leher rahim. Peluncuran program ini juga merupakan bagian dari upaya integrasi layanan kesehatan primer di Puskesmas, yang bertujuan untuk memperluas akses kesehatan bagi perempuan Indonesia.

Chief of Party USAID MOMENTUM, Maryjane Lacoste, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat data terkait skrining kanker leher rahim berbasis HPV DNA yang sudah dilakukan oleh Kemenkes. Data ini akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi skrining kanker leher rahim.

Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2021, kanker leher rahim merupakan penyebab kematian tertinggi kedua bagi perempuan di Indonesia, dengan 36.633 kasus yang tercatat. Deteksi dini menjadi kunci penting dalam penanggulangan kanker ini, karena jika ditemukan pada tahap awal, kanker leher rahim dapat dicegah dan disembuhkan.

Program skrining kanker leher rahim juga termasuk dalam program Integrasi Layanan Primer (ILP) Kemenkes, yang bertujuan untuk mendorong deteksi dini secara nasional. Proyek percontohan ini dilaksanakan di Jawa Timur dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak perempuan. Model self-sampling memungkinkan wanita untuk mengambil sampel sendiri tanpa perlu melakukan pemeriksaan invasif seperti penggunaan spekulum.

Maryjane menambahkan bahwa prosedur ini akan mengurangi hambatan yang selama ini dihadapi oleh wanita dalam melakukan skrining kanker leher rahim. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan akses perempuan terhadap skrining kanker leher rahim, sehingga dapat lebih banyak wanita yang terdeteksi dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Selain itu, program ini juga merupakan langkah positif dalam upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian akibat kanker leher rahim di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara Kemenkes, Roche Indonesia, Bio Farma, dan USAID MOMENTUM, diharapkan program skrining kanker leher rahim berbasis HPV DNA ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan perempuan Indonesia.

Dengan demikian, program percontohan skrining kanker leher rahim berbasis HPV DNA di Jawa Timur merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses dan kesadaran perempuan terhadap skrining kanker leher rahim. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh yang baik dan dapat diterapkan secara luas untuk melindungi kesehatan perempuan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *