Percepatan Sertifikasi Guru di Indonesia
Harapan PB PGRI
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) berharap pemerintah lebih mempermudah dan mempercepat proses sertifikasi bagi para guru di Indonesia. Hal ini didasari oleh rencana Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan guru di tahun depan, dimana sertifikasi menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tambahan kesejahteraan yang dijanjikan pemerintah.
Tambahan Kesejahteraan
Guru ASN bersertifikasi akan mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok, sementara bagi guru non ASN nilai tunjangan profesinya akan ditingkatkan menjadi 2 juta rupiah.
Dorongan dari PGRI
Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, menekankan pentingnya percepatan sertifikasi guru agar kenaikan kesejahteraan dapat dirasakan secara merata. Saat ini, jumlah guru yang sudah tersertifikasi masih kurang dari 50 persen, namun dengan adanya perubahan pola pada pendidikan profesi guru (PPG) menjadi piloting, mulai ada keterserapan sekian ratus ribu.
Percepatan Proses Sertifikasi
Unifah Rosyidi mendesak pemerintah untuk mempermudah proses sertifikasi guru agar kenaikan kesejahteraan dapat dirasakan secara merata. Dia menyarankan agar kembali ke undang-undang guru dan dosen, dengan menggunakan pelatihan selama 10-11 hari untuk menyelesaikan proses sertifikasi. Cara ini dianggap lebih efektif daripada PPG saat ini yang cenderung in dan out serta berbiaya mahal.
Kesimpulan
Dengan adanya dorongan dari PB PGRI untuk percepatan sertifikasi guru, diharapkan kesejahteraan para pendidik di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Pemerintah perlu memperhatikan hal ini dan mempermudah proses sertifikasi agar semua guru dapat merasakan manfaatnya. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, dunia pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan guru-guru dapat bekerja dengan lebih baik pula.