Kasus Judi Online yang Melibatkan Oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital
Pada Kamis, 19 Desember, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus judi online yang melibatkan oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pemeriksaan dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
Keterangan dari Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan berlangsung selama dua jam. Setelah pemeriksaan, Budi menyatakan kepada awak media bahwa dirinya memberikan keterangan sebagai saksi. Ia juga menegaskan agar berhenti memfitnah dan mem-framing karena hal tersebut akan berdampak buruk bagi pelakunya sendiri.
Meskipun pemeriksaan telah dilakukan, Budi enggan untuk mengungkapkan isi keterangan lebih lanjut. Ia menyatakan bahwa mengenai materi dan isi keterangan yang diberikan, informasi lebih lanjut dapat ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang.
Ketika ditanya apakah akan dipanggil untuk pemeriksaan lanjutan, Budi meminta awak media untuk mencari jawabannya langsung kepada penyidik yang bertanggung jawab. Hal ini menunjukkan bahwa Budi Arie Setiadi bersikap kooperatif dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Pembantahan Rumor
Budi juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa rumahnya telah digeledah oleh aparat terkait kasus tersebut. Ia dengan tegas menepis rumor tersebut dan menyatakan bahwa itu hanyalah fitnah belaka.
Pengungkapan Kasus
Kasus judi online yang menyeret oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital sebelumnya telah diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Sebanyak 28 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, dengan rincian 24 orang telah ditangkap dan 4 lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen kuat pihak kepolisian dalam memberantas praktik judi online di Indonesia. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga integritas dan keamanan negara.
Penutup
Dengan adanya kasus judi online yang melibatkan oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan proses hukum secara transparan dan adil. Keterbukaan informasi dan kerjasama dari semua pihak akan membantu dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik ilegal seperti judi online. Mari bersama-sama menjaga integritas dan moralitas dalam berbagai aspek kehidupan.